| BENGKULU – Kota Bengkulu kemarin diwarnai aksi demo di beberapa titik. Aksi massa pro Muspani yang tergabung dalam STaB (serikat tani Bengkulu), PKBHB (perkumpulan kantor bantuan hukum Bengkulu), petani TCSSP dan mahasiswa ini mengangkat beberapa isu.
Mulai dari masalah sertifikat petani TCSSP, tapal batas, dana recovery gempa hingga tuntutan Agusrin – Syamlan lengser. Ribuan massa tersebut memulai aksi di Mapolda Bengkulu, selanjutnya ke DPRD Provinsi, Kejaksaan Tinggi dan terakhir ke Dinas Perkebunan Provinsi.
DPRD Provinsi yang lengang, kemarin mendadak ramai. Ribuan massa Muspani memadati teras gedung DPRD Provinsi. Sementara puluhan mahasiswa tertahan di pintu depan DPRD Provinsi. Masing-masing kelompok massa membeberkan kelemahan kepemimpinan Agusrin yang kini ditetapkan sebagau tersangka Dispendagate.
Setelah melakukan aksi di Mapolda, dengan iring-iringan truk massa berkumpul di Mesjid Baitul Izzah. Rombongan massa yang dipimpin Korlap Usin Abdisyah Putra dan Sekjend STaB, Marhendi masuk dengan cara berbaris ke dalam teras dewan. Sementara itu, gabungan polisi, Satpol PP Kota dan Satpol PP Provinsi membentuk barisan mengawal masuknya petani ini.
Orator demo terdiri dari Usin Abdisyah Putra, Marhendi, Dedi Yanto, Budi H, Hari P dan lain-lain mulai melakukan aksinya. Teriakan mereka yang paling kencang dan membahana disambut dengan massa. “Turunkan Agusrin. Kami mencabut mandat pada Agusrin,” tegas Orator yang disambut teriakan massa.
|
| |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar